|
Kalau saya jatuh, tolong bangunkan saya. Kalau saya mati, tolong kuburkan saya" :: World Inspirations :: Monday, August 15, 2005
Misteri Mawi Credit to: MM
``Tunggulah! Satu hari saya akan ceritakan. Tapi saya kena dapat izin daripada keluarga saya dulu. Abah, emak dan adik beradik yang lain, saya kena tanya dulu.'' Begitu kata Asmawi Ani atau Mawi, si juara Akademi Fantasia 3 (AF3) ini ketika beberapa soalan peribadinya Kak Tim tanyakan. Anak Felda Taib Andak, Kulai, Johor ini Kak Tim temui ketika dia datang ke pejabat Mega, Rabu lalu. Santai bersama seketika, bersembang beberapa soalan peribadi, Kak Tim dapat melihat beberapa kali mata Mawi kemerahan menahan kesedihan. Hati anak muda berusia 24 tahun ini rupanya mudah tersentuh tatkala Kak Tim tanyakan, ``Mawi kata, masuk AF3 sebab mahu ubah kehidupan keluarga Mawi. Kehidupan yang bagaimana Mawi ingin ubah? Kak Tim dah tengok beberapa media yang siarkan gambar rumah Mawi. Tidaklah daif sangat kehidupan keluarga Mawi.'' Buat seketika, Kak Tim melihat Mawi merenung jauh. Beberapa saat kemudian, katanya, ``Ada benda lain yang saya maksudkan. Inilah yang saya tak dapat katakan sekarang. Saya perlu minta izin keluarga.'' ``Saya nak tolong emak dan abah. Tapi orang tak faham apa yang saya rasa dengan pengalaman keluarga saya sebelum ini, berhadapan dengan bermacam musibah. Ada yang pandang rendah keluarga saya. Satu hari nanti saya akan ceritakan pengalaman itu untuk dijadikan contoh satu Malaysia. Benda tu bukan datang daripada saya tapi keluarga saya.'' Lalu Kak Tim beralih soalan. Kali ini tentang adik beradik Mawi yang dikatakan, tiga orang telah meninggal dunia. Khabarnya dua orang abang dan seorang kakak. ``Sakit apa dan berapa umur mereka waktu meninggal tu?'' Tanya Kak Tim pada Mawi. Dan saat ini, Kak Tim melihat mata Mawi merah. Menahan kesedihan mungkin. Pun begitu, dia cuba tersenyum sebelum berbicara, ``Nanti saya akan ceritakan. Tapi bukan sekarang. Tunggu selepas mendapat izin keluarga. ``Itu sebab saya takut sekarang bila terlalu ramai menaruh harapan yang tinggi kepada saya. Lepas diumumkan juara, dua malam saya menangis. Saya takut. Saya bukan manusia sempurna.'' Begitu antara bual bicara Kak Tim dengan Mawi petang itu. Kak Tim kira, ada secebis kedukaan dalam hidup anak muda ini. Ada yang terguris dihatinya dan belum mampu diungkapkannya ketika ini. Namun mengenalinya sejenak, Kak Tim kira Kak Tim dapat mengagak, Mawi seorang pemuda yang tabah dan kuat semangat. Dan ada kejujuran dalam bicaranya. Sebelum menyertai AF3, enam bulan bekerja sebagai deejay di Restoran Bongsu Corner, Lapangan Terbang Senai, Johor, kata Mawi, dia kini merindui teman-temannya. ``Kalau saya tidak masuk AF3, petang begini kami main sepak takraw,'' cerita Mawi. KAK TIM: Terharu tatkala Mawi bertanya pada Kak Tim, ``Orang terima ke saya jadi penyanyi?'' |
Kata Anda
Kata Mawi
Previous Posts
Archives
Links
AF3
Bintang AF
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
© Hak Cipta Terpelihara - 2005 - 2006 World Inspirations |
::NICE::rar:: |